Sabtu, 24 Maret 2018

Macam-macam Gaya Interior – Part 3 – Japanese, Green, Country, Traditional American, Transitional, Old World

MACAM-MACAM GAYA INTERIOR
GAYA-GAYA INTERIOR

Japanese, Green, French Country, Traditional American, Transitional – Shabby Chic, Old World

FINISHING

WOODWORKING

Bandung, Maret 2018



Salam,

Pada postingan kali ini GIFT Interior akan sharing untuk pembaca, tentang “Macam-macam Style Interior Part-3”. Lanjutan dari postingan sebelumnya, bisa dicek melalui :
Part – 1 - Art Deco, Contemporer, Mid Century, Industrial, Rustic, Eclectic
Macam-macam Style Interior Part-1.html
Part – 2 - Minimalis, Preppy, Arts and Craft, Colorful, Coastal, Cottage
Macam-macam Style Interior Part-2.html
Selamat membaca. .





13. Japanese Style
“ Damai dan murni, merayakan adat kuno dari Timur.”

Apa itu:
Menjunjung tinggi idealitas harmoni, keseimbangan dan menempatkan harga tinggi pada keindahan alam.”

Mengapa dipakai?
Menyampaikan kemurnian, integritas, eksotisme, misterius, dan nyaman.

Suka bila:
Demen mie Soba, film-film Samurai dan gemricik air saat tidur.

Karakter:
• Ketenangan. Zen (meditasi). Interior yang merefleksikan pengaruh dari perenungan (tafakur), keseimbangan dan kedamaian. Garis sederhana, pemandangan tidak terhalang, cahaya berlimpah dan teduh.
• Benahi kekacauan, singkirkan hiasan dinding, furniture yang berlebihan, atur yang ada, jaga ruang pergerakan lebih terbuka.
• Layar Shoji adalah kertas tembuh pandang yang dijepit kisi-kisi kayu/bambu dan bias dibuka dan ditutup. Jangan kaburkan dengan furniture atau aksesories yang menghalangi cahaya kearah filter shoji.
• Warna natural seperti putih creamy, kayu warna pucat.
• Fitur air. Menekankan koneksi dengan alam berupa air mancur sampai aliran air sungai.
• Tanaman. Bonsai / bambu yang ditempatkan dalam wadah bentuk minimalis, terbuat dari kayu, batu atau bahan organic lainnya.
• Unsur kayu dan batu.
• Tikar tatami.
• Lighting khas misal lampion.





14. Green
"Adalah rumah yang sehat dengan keberlanjutan bagi lingkungan hidup."

Apa itu:
Bukan estetika desain melainkan komitmen sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi. Berpikir global untuk planet.

Mengapa dipakai:
Positif untuk kesehatan dan kualitas hidup. Mempengaruhi manusia sekitar baik langsung maupun tidak langsung.

Suka bila:
Hobi berpetualang ke hutan, laut, gunung tanpa meninggalkan apapun disana kecuali jejak.

Karakter:
• Penerangan yang efisien energi seperti LED, Flourecent lamps.
• Material digunakan kembali / bekas
• Material yang digunakan tidak langka contoh bambu atau tidak meninggalkan banyak jejak karbon.
• Konservasi dan daur ulang air.
• Solar panel
• Tanaman Indoor
• Daur ulang benda
• Lantai semen





15. French Country Style
“Keseimbangan antara membumi dan cantik. Hangat dan mengundang.”

Apa itu:
Perbukitan dan lembah di pedesaan daerah Perancis (Provence). Simple dan elegan.

Mengapa dipakai?
Kepekaan dekorasi Perancis yang ditata secara segar, pas dan sederhana.

Suka bila:
Menyukai produk kulit lavender, suka berkebun, harmoni dan tidak tahan akan pertentangan.

Karakter:
• Sederhana, stylish. Hindari mix match furniture.
• Bunga. Harus selalu ada.
• Warna terang dan hangat. Kuning matahari, lavender, pink peony, biru langit, putih cream dan gading.
• Aksen tertentu seperti piring dan guci pajangan, tempat lilin.
• Bahan berlapis. Pola toile (gambar bangunan, orang, hutan khas Perancis), motif kotak-kotak (gingham check), garis floral secara repetitif.
• Furniture klasik yang menua dengan indah.
• Permukaan bertekstur. Batu gamping, kayu, keramik, metal yang dipakai adalah baja dan tembaga.
• Patung Ayam jago.





16. Traditional American Style
“Klasik.”

Apa itu:
Muncul saat Amerika masih menjadi koloni Inggris antara abad 17-18. Furniture antik gaya Eropa tetapi dengan material lokal, kain motif bunga.

Mengapa dipakai?
Hangat dan mengundang, furniture, textile halus berkualitas, warna elegan.

Suka bila:
Kekacauan / keramaian bikin mual, pencinta layar perak, suka segala sesuatu yang klasik.

Karakter :
• Simetris. Seimbang, formal, mengundang untuk pembicaraan, pusat ruangan.
• Tepian halus. Tempat duduk nyaman dan empuk, sudut seimbang, kaki elegan. Bantal banyak.
• Warna konservatif. Akan tetapi bisa ditambahkan biru pucat, lavender dan merah muda.
• Kaya akan kayu.
• Cetakan gips dan panel kayu.
• Karpet eksotis (biasanya dari Persia atau Cina)
• Lighting cantik dari kristal, tembaga, perunggu atau kuningan.
• Pola cantik
• Perlakuan berkualitas terhadap jendela.
• Pajangan aksesories seni.





17. Transitional Style - Transisi
“Perpaduan antara tradisional American style dan kontemporer secara harmoni.”

Apa itu:
Perpaduan yang pas, tidak terlalu dingin, tidak terlalu formal, tidak terlalu ramai. Hangat, nyaman, warna tidak mencolok, elegan.

Mengapa dipakai?
Familiar akan tetapi bisa diperbarui apabila dirasa pas. Jadi tidak lekang zaman.

Suka bila:
Berjiwa diplomat, Michelle Obama adalah panutan fashion, lebih memilih ke spa untuk bersantai, merasa warna coklat itu istimewa dan tidak membosankan.

Karakter:
• Palet warna senada (tone-on –tone). Warna-warna netral mendominasi seperti tan, beige, coklat, hitam, putih dan krem.
• Siluet sederhana. Garis furniture tidak lebay dengan furniture besar yang mengundang. Tempat duduk empuk dan nyaman.
• Lantai warna netral (baik keramik, marmer maupun kayu)
• Agak bermain dengan tekstur seperti satin, kulit, rotan, karpet.
• Aksen minimal. Ada aksessories tapi tidak banyak.
• Garis bersih dapur.
• Perlakuan minimal terhadap jendela seperti krepyak bambu,Roman shades (gorden lipat), balloon roman (gorden balon).
• Hening dan tentram.





18. Old World Style
“Masa lalu Eropa yang diintrepretasikan sekarang”

Apa itu:
Turunan campuran dari desain abad ke 16-17 dari interior Mediteranian, pesisir Spanyol dan Itali, pedesaan Perancis, dan periode lain termasuk Medieval (Masa Pertengahan) dan Reneissance.

Mengapa dipakai?
Menawarkan permainan antara hangat dan formal. Megah agung tetapi tetap homey. Memberi ilusi perjalanan waktu.

Suka bila:
Suka film-film abad pertengahan seperti Troy, Robin Hood, Game of Thrones; perhiasan terdiri atas emas dan perunggu; sangat tidak menyukai dapur minimalis apalagi yang berwarna putih; jendela telanjang membuat dingin, menambahkannya dengan gorden lebih baik.

Karakter:
• Warna redup dan berat seperti lukisan karya Rembrant.
• Finishing furniture antik dan terkesan berkarat.
• Tekstil motif rumit dan berat. Seimbangkan ketebalan, gabungkan bahan dengan yang lebih ringan dan simple.
• Detail penuh hiasan.
• Display arsitektur : Elemen struktur yang meliputi tema. Terkesan kuat, langsung, kuda-kuda/ balok expose, dinding kolom.
• Dinding dan langit-langit bertekstur.
• Kaya akan metal dan kayu.
• Aksen keliling dunia.

GIFT Is a name under which Gift Interior Design & Built go to work in handmade furniture, Armed with love, sincerity and knowledge in the field makes GIFT to remain creative and work according to market needs while maintaining quality standards and time


EmoticonEmoticon

Trending

Jasa Interior Dan Disain 3D - Oleh GIFT Interior

GIFT Interior Design & Built   adalah penyedia jasa Konsultan Desain, Interior dan Kontrakor yang spesifik pada Rumah Tinggal (pr...